Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Rumpuns Update

Kobaran Api di Lempuing Jaya Belum Padam, 21,6 Hektare Lahan Gambut Terbakar

43
×

Kobaran Api di Lempuing Jaya Belum Padam, 21,6 Hektare Lahan Gambut Terbakar

Sebarkan artikel ini
Kobaran Api di Lempuing Jaya Belum Padam, 21,6 Hektare Lahan Gambut Terbakar
Kobaran Api di Lempuing Jaya Belum Padam, 21,6 Hektare Lahan Gambut Terbakar
Example 468x60

Ogan Komering Ilir, Rumpuns – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir (OKI), memasuki hari kelima tanpa tanda-tanda akan padam. Luas lahan yang terbakar terus bertambah, mencapai 21,6 hektare, dan sebagian besar merupakan lahan gambut yang sulit dipadamkan.

Asap Tipis, Pemadaman Terus Dilakukan

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto, menjelaskan bahwa kondisi karhutla di Lempuing Jaya saat ini telah diisolasi, namun asap tipis masih terlihat.

Example 300x600

“Setelah digitasi keliling, luasan karhutla di Lempuing mencapai 21,6 hektare. Kondisi karhutla saat ini di TKP, asap tipis dan masih proses pemadaman,” ujar Ferdian pada Jumat (16/8/2024).

Water Bombing dan Mop Up

Upaya pemadaman terus dilakukan baik dari udara maupun darat. Bantuan pemadaman water bombing dengan helikopter telah diupayakan setiap hari ke wilayah tersebut. Sementara itu, tim darat fokus pada mop up atau pemadaman bara api yang masih tersisa di tengah lahan.

“Tindakan kita sekarang tinggal mop up bara-bara api yang di tengah,” tambah Ferdian.

Lahan Gambut Jadi Tantangan

Salah satu tantangan utama dalam pemadaman karhutla di Lempuing Jaya adalah jenis lahan yang terbakar. Lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan perkebunan karet membuat api sulit dipadamkan dan mudah menyebar.

“Tim mencoba memutus kepala api agar kebakaran tidak kian meluas. Sulitnya pemadaman di wilayah itu karena lahan karhutla berjenis gambut dengan vegetasi semak belukar dan perkebunan karet,” jelas Ferdian.

67 Kali Water Bombing dalam Sehari

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menambahkan bahwa upaya pemadaman jalur udara dilakukan dengan empat helikopter. Pada Kamis (15/8) lalu, telah dilakukan sebanyak 67 kali water bombing.

“Upaya pemadaman telah lima hari dilakukan, pemadaman dengan empat helikopter telah dilakukan sebanyak 67 kali water bombing,” tukasnya.

Karhutla di Lempuing Jaya, OKI, masih belum teratasi setelah lima hari. Lahan gambut seluas 21,6 hektare telah terbakar, dan upaya pemadaman terus dilakukan baik dari udara maupun darat. Tantangan utama adalah jenis lahan yang terbakar, yaitu gambut, yang membuat api sulit dipadamkan. Meskipun demikian, tim gabungan terus berjuang untuk mengendalikan kebakaran dan mencegahnya meluas lebih jauh. ***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *