Ogan Ilir, RUMPUNS.online – Lagi-lagi, Ogan Ilir digegerkan oleh aksi begal sadis. Kali ini, seorang sopir pikap menjadi korban penembakan dan perampasan mobil di wilayah Sungai Pinang. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kriminalitas yang membuat warga semakin resah.
Senin Pagi yang Mencekam
Matahari belum sepenuhnya terbit ketika suara tembakan memecah keheningan pagi di Sungai Pinang. Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 05.00 WIB, seorang sopir pikap diserang oleh kawanan begal bersenjata api.
Rozali, seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, menceritakan, “Saya melihat beberapa orang menyerang sopir itu. Mereka menembaknya, lalu membawa kabur mobilnya. Saya takut sekali.”
Korban Dikenal Ramah dan Pekerja Keras
Korban diketahui bernama Iin (25), seorang warga Desa Sungai Pinang Nibung. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras. Saat kejadian, Iin sedang dalam perjalanan mengantar pekerja perkebunan tebu.
“Iin itu orangnya baik, selalu menyapa kalau bertemu. Saya tidak menyangka dia akan jadi korban begal,” ujar seorang tetangga korban.
Polisi Janji Usut Tuntas
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, memastikan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.
“Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan,” janjinya.
Warga Tuntut Keamanan
Aksi begal ini membuat warga Ogan Ilir semakin resah. Mereka menuntut agar pihak berwajib meningkatkan keamanan di wilayah mereka. Mereka merasa tidak aman dan khawatir akan keselamatan diri dan harta benda mereka.
Trauma yang Menghantui
Iin, korban penembakan, kini harus berjuang melawan luka fisik dan trauma psikologis yang mendalam. Peristiwa ini akan meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam hidupnya. Ia membutuhkan dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat untuk bangkit kembali.
Mengatasi Masalah Begal
Aksi begal di Ogan Ilir telah menjadi masalah serius yang harus segera ditangani. Selain meningkatkan patroli dan pengawasan, pihak kepolisian juga perlu melakukan tindakan preventif lainnya, seperti sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghindari menjadi korban begal.
Pentingnya Peran Masyarakat
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah begal. Jika melihat kejadian mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib. Selain itu, hindari bepergian sendirian di malam hari atau di tempat sepi.
Aksi begal bersenjata api di Ogan Ilir telah menimbulkan luka mendalam bagi korban dan keluarganya, serta keresahan di masyarakat. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati saat bepergian. Semoga korban segera pulih dan pelaku dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. ***