Kayuagung, Rumpuns – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah memastikan semua kebutuhan logistik pemilu, termasuk surat suara, telah terpenuhi. Dengan distribusi yang akan dimulai pada 20 November, kesiapan KPU OKI menjadi salah satu langkah penting untuk menjamin kelancaran pesta demokrasi.
Ketua KPU Kabupaten OKI, Muhammad Irsan SE, melalui Kasubag Keuangan Umum dan Logistik, Emi Trisnawati, mengonfirmasi bahwa surat suara untuk pemilihan Gubernur Sumatera Selatan dan Wakil Gubernur, serta Bupati OKI dan Wakil Bupati, telah diterima sepenuhnya.
“Semua kekurangan surat suara yang sebelumnya terdeteksi kini sudah dipenuhi. Kami siap mendistribusikan logistik ke 18 kecamatan,” ungkap Emi dalam wawancara pada Minggu, 17 November 2024.
Proses Pengadaan dan Penyortiran Surat Suara
KPU OKI sebelumnya menerima logistik surat suara dari percetakan pada 8–9 November 2024. Proses tersebut mencakup penyortiran dan penghitungan untuk memastikan kualitas serta kuantitasnya. Emi menjelaskan bahwa terdapat kekurangan pada pengiriman awal:
- Surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur: Dari total pesanan 591.673, diterima 589.976, kurang 1.630.
- Surat suara Bupati dan Wakil Bupati: Dari total pesanan 591.673, diterima 588.666, kurang 2.987.
Selain itu, terdapat beberapa surat suara yang rusak, yakni 67 lembar untuk pemilihan Gubernur dan 20 lembar untuk pemilihan Bupati. Kekurangan tersebut akhirnya dilengkapi pada Jumat, 15 November 2024.
“Semua surat suara telah melalui proses pengecekan di Aula Demokrasi KPU OKI untuk memastikan tidak ada masalah teknis yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada,” tambah Emi.
Strategi Pendistribusian: Fokus pada Kecamatan Terjauh
Distribusi logistik akan dimulai pada 20 November 2024, dengan prioritas wilayah terjauh dan perairan. Kabupaten OKI, dengan luas wilayahnya yang signifikan, memiliki empat kecamatan yang memerlukan perhatian khusus:
- Air Sugihan
- Sungai Menang
- Tulung Selapan
- Cengal
“Kami mendahulukan kecamatan terjauh dan perairan untuk memastikan logistik tiba tepat waktu. Wilayah-wilayah tersebut memiliki akses yang sulit, sehingga memerlukan persiapan ekstra,” jelas Emi.
Untuk menjamin keamanan, KPU OKI akan berkoordinasi dengan Polres OKI. Rapat penentuan jadwal pendistribusian logistik bersama kepolisian dijadwalkan berlangsung pada 19 November 2024.
“Anggota kepolisian akan mengawal setiap tahapan distribusi hingga ke lokasi tujuan. Ini untuk memastikan keamanan logistik selama perjalanan,” katanya.
Kelengkapan Logistik Pilkada 2024
Logistik merupakan elemen vital dalam proses pemilu. Beragam perlengkapan telah dipersiapkan KPU OKI untuk mendukung kelancaran Pilkada, antara lain:
- Surat suara
- Kotak suara
- Bilik suara
- Tinta sidik jari
- Alat bantu tulis
- Formulir dan dokumen administrasi
- Alat Tulis Kantor (ATK)
Dengan tersedianya semua kebutuhan tersebut, KPU OKI optimis pelaksanaan Pilkada akan berjalan sesuai rencana.
“Target kami adalah menyelesaikan pendistribusian sebelum hari H, sehingga tidak ada kendala saat pemungutan suara,” tegas Emi.
Harapan untuk Pilkada Demokratis
Dengan logistik yang lengkap dan persiapan distribusi yang matang, KPU OKI berharap Pilkada serentak di wilayahnya dapat berjalan lancar, aman, dan demokratis. Selain kesiapan teknis, partisipasi masyarakat dalam menjaga kelancaran proses demokrasi ini sangat diharapkan.
Sebagai catatan, Pilkada serentak 2024 bukan hanya menjadi ajang pemilihan kepala daerah, tetapi juga menjadi cerminan komitmen semua pihak untuk menciptakan demokrasi yang sehat. Kelancaran distribusi logistik akan menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten OKI.
Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Ogan Komering Ilir menempatkan logistik sebagai faktor penentu keberhasilan. Dengan kesiapan KPU OKI dalam memenuhi kebutuhan logistik, termasuk surat suara yang sebelumnya kurang, pelaksanaan Pilkada pada 27 November mendatang diharapkan berjalan tanpa hambatan. Fokus pada distribusi ke wilayah terjauh dan koordinasi dengan aparat kepolisian menjadi strategi utama memastikan pemilu yang aman, tepat waktu, dan demokratis. (dhi)
