Ogan Komering Ilir, Rumpuns – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tengah bersiap untuk meluncurkan layanan panggilan darurat 112. Layanan ini akan menjadi solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam situasi darurat, mulai dari kebakaran, banjir, hingga masalah administrasi pemerintahan.
Satu Nomor untuk Semua Kebutuhan
Plt. Kepala Dinas Kominfo OKI, Adi Yanto, menjelaskan bahwa layanan 112 ini akan mengintegrasikan berbagai layanan yang sudah ada sebelumnya, seperti layanan kesehatan, ambulans, dan pemadam kebakaran.
“Insyaallah akan dilaunching bersamaan dengan HUT OKI Oktober mendatang. Layanan ini menyatukan layanan yang sudah ada seperti kesehatan, ambulan, kebakarakan dan lainnya,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengenalan layanan call center 122.
Tidak hanya untuk keadaan darurat, layanan 112 juga akan dikembangkan untuk melayani kebutuhan administrasi kependudukan, perizinan, bidang usaha, dan perizinan lainnya.
“Jadi ini single sign on pelayanan, Masyarakat cukup hubungi satu nomor layanan terintegrasi,” tambah Adi.
Layanan 911 ala Indonesia
David Prasetyo dari Jasnita Telekomindo, perusahaan yang terlibat dalam pengembangan layanan ini, menjelaskan bahwa layanan 112 ini mirip dengan layanan 911 di Amerika.
“Indonesia menggunakan nomor 112 karena merupakan nomor Default Emergency pada ponsel yang dipasarkan di Indonesia,” jelasnya.
Meskipun layanan 112 akan menjadi nomor utama untuk panggilan darurat, nomor-nomor darurat yang sudah ada seperti 110 untuk Kepolisian, 113 untuk Pemadam Kebakaran, 115 untuk Basarnas, dan 119 untuk Ambulan/Kemenkes, masih tetap dapat digunakan.
Keunggulan Layanan 112
Layanan 112 menawarkan beberapa keunggulan yang akan sangat membantu masyarakat:
- Gratis: Panggilan ke nomor 112 tidak dipungut biaya alias gratis.
- Dapat Dipanggil Saat Terkunci: Nomor 112 tetap dapat dihubungi meskipun ponsel dalam keadaan terkunci.
- Jangkauan Luas: Layanan ini dapat diakses bahkan di daerah tanpa sinyal, memastikan bantuan dapat dijangkau oleh semua warga OKI, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pj. Sekretaris Daerah OKI, M. Refly, MS, menyambut baik rencana implementasi layanan panggilan darurat 112 ini. Ia menekankan pentingnya mengintegrasikan berbagai layanan pengaduan yang sudah ada di Kabupaten OKI untuk memudahkan masyarakat.
“Sebelumnya Dinkes punya layanan 119 dan Damkar juga ada layanan lainnya. Untuk memudahkan warga untuk menerima pelayanan publik melalui Smart City, perlu dintegrasikan layanan,” ujarnya.
Refly berharap implementasi layanan ini akan membuat OKI lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Jadi sebelum rakyat meminta, kita sudah memberikan. Mudah mudahan 112 ini menjadi nilai tambah bagi Kabupaten OKI dalam sisi pelayanan publik,” tambahnya.
Dengan peluncuran layanan panggilan darurat 112, Kabupaten OKI siap memasuki era baru pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan terintegrasi. Layanan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup di OKI. (dhi)
