Kayuagung, Rumpuns – Siapa sangka, dari sebuah desa kecil di Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, lahir seorang juara matematika tingkat dunia. Yidha Firmanta Elhuda, siswa SMP Plus Literasi, berhasil meraih medali perak dalam kompetisi bergengsi International Mathematics Contest Singapore (IMCS) 2024.
Prestasi Yidha ini menjadi bukti bahwa bakat dan potensi tidak mengenal batas geografis. Meski berasal dari desa, Yidha mampu mengungguli ratusan peserta dari 70 negara.
Dukungan Penuh dari Pj. Bupati OKI
Penjabat (Pj.) Bupati OKI, Asmar Wijaya, menyambut gembira kabar prestasi Yidha. Ia mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas pencapaian siswa SMP Plus Literasi tersebut.
“Yidha adalah kebanggaan OKI dan Indonesia. Prestasinya menunjukkan bahwa anak-anak kita memiliki potensi luar biasa, tanpa terkecuali mereka yang berasal dari desa,” ujar Asmar saat menerima Yidha dan orang tuanya di ruang kerjanya.
Asmar juga berpesan kepada Yidha untuk tetap rendah hati dan terus belajar. “Jangan cepat berpuas diri. Teruslah belajar dan berkarya untuk meraih cita-cita,” pesannya.
Sekolah Plus Literasi, Tempat Yidha Mengasah Bakat
SMP Plus Literasi, tempat Yidha menimba ilmu, bukanlah sekolah biasa. Sekolah binaan PT Sampoerna Agro ini memiliki program khusus untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.
Kepala Sekolah, Adi Saputro, menjelaskan bahwa siswa kelas 8 diarahkan sesuai minat mereka, seperti klub matematika, bahasa Inggris, komputer, dan lainnya. “Kami juga bekerja sama dengan para ahli untuk melatih anak-anak secara daring,” tambahnya.
Sekolah Swasta dengan Biaya Terjangkau
Sekolah ini juga menerapkan sistem pembayaran yang sangat terjangkau. Orang tua siswa cukup membayar Rp100.000, selebihnya seikhlasnya. Bahkan, anak yatim dan tidak mampu digratiskan biaya pendidikannya.
Mimpi Besar dari Desa Kecil
Supriyadi dan Darmini, orang tua Yidha, tak bisa menyembunyikan rasa bangga mereka. “Anaknya memang tekun, sejak SD sering juara kelas,” ungkap Darmini.
Supriyadi, yang sehari-hari bekerja sebagai petani, berharap anaknya bisa meraih cita-cita setinggi mungkin. “Saya ingin Yidha sekolah tinggi, agar bisa bermanfaat bagi keluarga dan orang lain,” harapnya.
Sementara itu, Yidha sendiri berharap prestasinya bisa menjadi motivasi bagi teman-temannya. “Saya ingin meningkatkan minat teman-teman terhadap matematika dan sains,” katanya.
Yidha, Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia
Kisah Yidha adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan tekad, kerja keras, dan dukungan dari lingkungan sekitar, anak-anak Indonesia bisa mencapai prestasi gemilang di tingkat dunia.
Yidha adalah inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi besar dan berjuang mewujudkannya. ***
