PALEMBANG, RUMPUNS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sukses menggelar debat publik kedua pada Jumat, 22 November 2024. Debat yang berlangsung di Ballroom Novotel Palembang ini merupakan sesi terakhir bagi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka.
Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya debat ini sebagai bagian dari upaya sosialisasi kampanye yang lebih terarah dan inklusif.
“Debat publik kedua ini adalah momentum penting. Kami ingin masyarakat, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil, dapat mengenal lebih jauh pasangan calon melalui siaran langsung dan media,” ujarnya.
Irsan menjelaskan bahwa luasnya wilayah OKI, yang mencakup 327 desa di 18 kecamatan, menjadi tantangan bagi pasangan calon untuk menjangkau seluruh masyarakat. Oleh karena itu, debat ini memberikan solusi untuk menjangkau pemilih secara lebih luas dan menyeluruh.
Pentingnya Rasionalitas dalam Memilih
Dalam sambutannya, Irsan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan rasional. Ia menyoroti masalah pemilih emosional yang terkadang terpengaruh oleh praktik politik uang.
“Debat ini menjadi sarana untuk mengikis budaya memilih berdasarkan emosi atau pengaruh politik uang. Kami berharap masyarakat benar-benar memahami apa yang disampaikan masing-masing pasangan calon dan memilih berdasarkan pertimbangan matang,” kata Irsan.
Dia juga menekankan bahwa masyarakat harus mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan bukan dari isu-isu yang beredar tanpa dasar.
“Jangan hanya mendengar informasi dari mulut ke mulut. Gunakan debat ini untuk menilai langsung kualitas dan visi calon pemimpin kita,” tambahnya.
Meningkatkan Partisipasi Pemilih
Salah satu tantangan Pilkada OKI adalah meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di pedesaan. Irsan menyoroti adanya kecenderungan apatis di kalangan masyarakat pedesaan yang lebih memilih bekerja dibanding datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Banyak masyarakat berpikir bahwa memilih tidak penting. Padahal, setiap suara sangat berarti dalam menentukan masa depan OKI. Dengan debat ini, kami berharap masyarakat tergerak untuk berpartisipasi,” katanya.
Pesan untuk Pasangan Calon dan Pendukung
Selain mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, Irsan juga menyampaikan pesan kepada pasangan calon dan para pendukungnya untuk menjaga kedewasaan dalam berpolitik.
“Kami berharap kedua pasangan calon dapat mengendalikan para pendukungnya. Apapun hasilnya, siapapun yang terpilih nanti adalah pemimpin kita semua,” tegas Irsan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kelancaran penyelenggaraan Pilkada OKI, termasuk Polres OKI, Kejari OKI, Dandim 0402/OKI, dan jajaran penyelenggara pemilu dari tingkat PPK hingga KPPS.
Pertarungan Dua Pasangan Calon
Pilkada OKI 2024 diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, H.M. Dja’far Shodiq-Abdiyanto, mengusung visi kepemimpinan yang merakyat dan berorientasi pada keadilan sosial. Sedangkan pasangan nomor urut 2, H. Muchendi Mahzareki-Supriyanto, menawarkan konsep pembangunan berbasis inovasi dan modernisasi.
Debat ini menjadi panggung bagi kedua pasangan untuk memperkuat posisi mereka di mata masyarakat OKI.
Harapan Menuju Pilkada Berkualitas
Dengan debat publik kedua ini, KPU berharap masyarakat OKI dapat membuat keputusan yang lebih matang dan berdasarkan analisis mendalam.
“Kami ingin masyarakat memilih bukan karena tekanan atau pengaruh tertentu, tetapi berdasarkan keyakinan bahwa calon tersebut mampu membawa perubahan positif bagi OKI,” tutup Irsan.
Puncak dari Pilkada OKI 2024 akan berlangsung pada 27 November mendatang. KPU berharap proses pemungutan suara berjalan lancar, jujur, dan adil, serta mencerminkan kualitas demokrasi yang tinggi. (dhi)