Rumpuns Update

Indonesia Perkuat Kiprah di Panggung Kekayaan Intelektual Dunia

43
Indonesia Perkuat Kiprah di Panggung Kekayaan Intelektual Dunia
Indonesia Perkuat Kiprah di Panggung Kekayaan Intelektual Dunia

Jenewa, Rumpuns – Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan kekayaan intelektual (KI) di kancah global. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menyampaikan pernyataan tegas dalam Sidang Majelis Umum ke-65 World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Selasa (9/7).

“Indonesia akan terus mendukung program kerja WIPO dan berkontribusi aktif dalam berbagai inisiatif global terkait KI,” ujar Yasonna.

Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah penandatanganan WIPO Treaty on Intellectual Property, Genetic Resources and Associated Traditional Knowledge (GRATK) pada 8 Juli 2024. Traktat ini bertujuan melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang terkait, mencegah penyalahgunaan dalam pemberian paten.

“Kami akan segera meratifikasi traktat ini sesuai prosedur internal, dan berharap negara lain juga segera meratifikasinya,” tegas Yasonna.

Indonesia Pamerkan 135 Produk Indikasi Geografis

Tak hanya di meja perundingan, Indonesia juga unjuk gigi di lapangan. Sebanyak 135 produk indikasi geografis Indonesia dipamerkan sepanjang Sidang Majelis Umum WIPO. Pameran ini menjadi ajang promosi potensi produk Indonesia yang kaya dan beragam.

“Kami ingin dunia melihat kekayaan intelektual Indonesia, bukan hanya dalam bentuk paten atau merek, tapi juga produk-produk unik yang lahir dari kearifan lokal,” jelas Yasonna.

Seminar Merek Kolektif dan Inisiatif Lainnya

Selain pameran, Indonesia juga menggelar seminar mengenai Merek Kolektif dalam Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 16 Juli 2024. Ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memanfaatkan KI untuk memajukan sektor ekonomi kreatif.

Indonesia juga tengah berupaya mendaftarkan Indonesian Culture Collection (InaCC) sebagai International Depositary Authority (IDA) berdasarkan Budapest Treaty. Langkah ini akan memperkuat peran Indonesia dalam pengelolaan sumber daya genetik global.

Menghadapi Tantangan Teknologi Digital dan Kecerdasan Buatan

Dalam pernyataannya, Yasonna juga menyoroti pentingnya isu teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam konteks KI. Indonesia siap terlibat aktif dalam merumuskan kerangka kerja KI yang adaptif terhadap perkembangan teknologi ini.

“KI harus menjadi jembatan, bukan penghalang, dalam era digital. Kita perlu aturan yang melindungi inovasi sekaligus memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” tandasnya.

Indonesia: Pemain Kunci di Panggung KI Global

Partisipasi aktif Indonesia dalam Sidang Majelis Umum WIPO dan berbagai inisiatif lainnya menunjukkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di panggung KI global. Indonesia tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga kontributor aktif dalam pengembangan sistem KI yang adil dan berimbang.

Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan kekayaan intelektual di tingkat global. Dengan langkah-langkah strategis dan partisipasi aktif dalam berbagai forum internasional, Indonesia siap menjadi pemimpin dalam memanfaatkan KI untuk mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. ***

Exit mobile version