KAYUAGUNG,RUMPUNS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah siap menggelar debat publik kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati OKI pada Jumat (22/11/2024). Acara ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB di Ballroom Novotel Palembang.
Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan, menyatakan bahwa debat publik kedua ini dirancang sebagai momentum bagi setiap Paslon untuk memperkuat posisi mereka di hadapan masyarakat. “Debat ini menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menilai program kerja masing-masing Paslon secara mendalam dan komprehensif,” ungkapnya.
Jumlah Pendukung Ditingkatkan untuk Debat Kedua
Berbeda dengan debat pertama, KPU OKI memutuskan untuk menambah jumlah pendukung yang diizinkan hadir. Jika sebelumnya hanya 75 orang per Paslon, kali ini jumlah tersebut meningkat menjadi 100 orang per Paslon.
“Kami memberikan ruang lebih bagi para pendukung agar Paslon merasa didukung tanpa mengorbankan kenyamanan jalannya acara,” ujar Irsan. Penyesuaian ini, menurutnya, sudah melalui pertimbangan matang untuk memastikan kelancaran acara tanpa mengganggu jalannya diskusi.
Tata Tertib dan Keamanan Jadi Prioritas
KPU OKI menegaskan bahwa setiap pendukung yang hadir wajib menaati tata tertib yang telah ditetapkan, termasuk larangan membawa atribut atau memicu keributan.
“Debat ini disiarkan langsung, sehingga kami ingin memberikan kesan profesional dan tertib. Keributan apa pun akan mencoreng kredibilitas acara,” tegas Irsan.
Dari sisi pengamanan, Polres OKI bekerja sama dengan Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel. Pengamanan akan dilakukan secara berlapis untuk memastikan jalannya acara tetap aman dan kondusif. “Koordinasi sudah kami lakukan untuk menghadapi berbagai kemungkinan,” ujar Kabag Ops Polres OKI, Kompol Abdul Rahman.
Lokasi Debat: Kenapa Palembang?
Pemilihan lokasi debat di luar Kabupaten OKI menjadi perhatian masyarakat. Namun, KPU OKI memastikan bahwa keputusan ini didasarkan pada alasan netralitas dan fasilitas.
“Tidak ada tempat di Kabupaten OKI yang memadai untuk acara debat sebesar ini. GOR Biduk Kajang dan Gedung Kesenian Kayuagung terlalu kecil. Sementara itu, MAN IC adalah fasilitas pendidikan yang tidak memungkinkan untuk digunakan,” jelas Irsan.
Menurutnya, lokasi di Palembang dipilih agar acara berlangsung tanpa hambatan teknis dan memberikan suasana netral. Meski demikian, masyarakat OKI dapat menyaksikan acara ini melalui siaran televisi, sehingga tetap bisa mengikuti jalannya debat dengan nyaman dari rumah.
Format Debat dan Peran Forkopimda
Debat kedua ini akan berlangsung selama 180 menit, termasuk jeda 30 menit untuk break iklan. Selain pasangan calon dan pendukung, acara ini juga akan dihadiri oleh unsur Forkopimda OKI sebagai bentuk dukungan terhadap proses demokrasi yang transparan dan akuntabel.
“Debat publik ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat untuk mengevaluasi program kerja Paslon. Kami ingin acara ini menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam menentukan pilihan terbaik mereka untuk Pilkada OKI 2024,” ujar Irsan.
KPU OKI: Debat Ini Momentum Edukasi Politik
Selain menjadi sarana kampanye, debat publik juga diharapkan menjadi wahana edukasi politik bagi masyarakat. KPU OKI menegaskan bahwa acara ini bukan hanya soal adu gagasan Paslon, tetapi juga bagaimana masyarakat dapat memahami arah pembangunan lima tahun mendatang.
“Kami mengimbau agar seluruh pendukung dapat menjaga kondusivitas. Dengan demikian, masyarakat dapat fokus pada substansi debat, bukan pada keramaian atau keributan yang tidak perlu,” ujar Irsan menutup pernyataannya. (dhi)