Ogan Komering Ilir, RUMPUNS – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten OKI dan Polres OKI menunjukkan komitmen kuat dalam mempersiapkan strategi kehumasan yang solid. Jumat (23/8), bertempat di Aula Sarjan Arya Racana, Mapolres OKI, kedua instansi ini menggelar pelatihan bersama, berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait manajemen kehumasan, khususnya dalam menghadapi Operasi Mantap Praja (OMP) 2024.
Kehumasan: Elemen Penting Jaga Citra Instansi
Kabag SDM Polres OKI, Kompol Hendra Gunawan, dalam sambutannya menekankan peran vital kehumasan dalam sebuah organisasi. “Kehumasan bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga bagaimana kita mengelola persepsi, menangani krisis, serta membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak,” terangnya.
Ia berharap pelatihan ini dapat membekali personel Polres OKI dengan pengetahuan dan keterampilan kehumasan yang mumpuni. “Ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga demi keberhasilan tugas-tugas kita ke depan, khususnya dalam menyukseskan OMP 2024,” tegasnya.
Manajemen Komunikasi Krisis: Kunci Hadapi Tantangan
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Adi Yanto, S. Pd, M. Si, memaparkan materi tentang pentingnya memahami manajemen komunikasi krisis. “Komunikasi krisis terkait kemampuan kita merespon dan menangani krisis komunikasi sehingga publik dapat tercerahkan dan memahami setiap persoalan serta mengetahui tindakan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Adi menjelaskan bahwa krisis bisa datang kapan saja tanpa peringatan. “Saat itu terjadi, organisasi harus siap menjadi sorotan publik dan media. Sehingga harus siap juga mempertaruhkan reputasi, hasilnya ditentukan oleh penanganan krisis,” jelasnya.
Dalam situasi krisis, peran humas menjadi krusial. “Humas harus menyampaikan informasi secara cepat dan tepat, mengelola persepsi publik, serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. Tanpa komunikasi yang efektif, krisis dapat membawa kerugian jangka panjang bagi organisasi,” paparnya.
Teknologi: Alat Bantu Maksimalkan Komunikasi Publik
Kabid Layanan E-Government Diskominfo OKI, Muttaqin Syarif, S. Kom, M. Kom, berbagi wawasan tentang pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan komunikasi lembaga publik. “Banyak sekali tool yang dapat digunakan oleh lembaga untuk memaksimalkan komunikasi publik baik itu perangkat pengolah data, gambar maupun video. Pemanfaatan teknologi ini membantu tugas kita sehari-hari,” jelasnya.
Salah satu tool yang disorot adalah Google Review. “Review yang ditulis masyarakat di Google atau aplikasi lainnya itu jadi parameter untuk mengukur persepsi publik terhadap lembaga kita sehingga kita bisa aware terhadap isu-isu yang berkembang dan dapat diantisipasi,” terangnya.
Namun, Takin juga mengingatkan tentang dampak negatif perkembangan teknologi, seperti era disrupsi informasi yang mendorong munculnya kejahatan siber seperti judi online, hoaks, phishing, dan lainnya.
Sinergi Kuat, Hadapi Pilkada dengan Persiapan Matang
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel Polres OKI dalam menangani isu-isu komunikasi dan media sosial, serta memperkuat peran kehumasan dalam mendukung kesuksesan OMP 2024. Dengan sinergi yang kuat antara Diskominfo dan Polres OKI, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten OKI dapat berjalan lancar, aman, dan damai.
Kolaborasi Diskominfo dan Polres OKI dalam mempersiapkan strategi kehumasan jelang Pilkada 2024 menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga citra instansi dan menghadapi potensi krisis komunikasi. Penguasaan manajemen komunikasi krisis, pemanfaatan teknologi, serta pemahaman tentang dinamika media sosial menjadi bekal penting bagi personel Polres OKI dalam menjalankan tugasnya. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten OKI dapat berjalan sukses dan kondusif. (dhi)
