Rumpuns Bisnis

Sampoerna Agro Siap Siaga Hadapi Musim Kemarau, Cegah Karhutla demi Langit Biru

41
Sampoerna Agro Siap Siaga Hadapi Musim Kemarau, Cegah Karhutla demi Langit Biru
Sampoerna Agro Siap Siaga Hadapi Musim Kemarau, Cegah Karhutla demi Langit Biru

LEMPUING JAYA OKI, RUMPUNS – Musim kemarau telah tiba, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pun mengintai. Namun, PT Mutiara Bunda Jaya – Sampoerna Agro Kebun Tanjung Sari (KTJS) tak tinggal diam. Perusahaan ini menggelar sosialisasi kesiapsiagaan karhutla pada Selasa, 30 Juli 2024, sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan dan memastikan langit tetap biru di musim kering ini.

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Pencegahan Karhutla

Sosialisasi yang berlangsung di Kebun Tanjung Sari ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi berbagai pihak. Pemerintah Kecamatan Lempuing Jaya dan Pedamaran, Koramil Lempuing dan Pedamaran Timur, Polsek Lempuing Jaya dan Pedamaran, kepala desa, kelompok tani, pengemin ikan, hingga mahasiswa KKN UGM turut hadir, menunjukkan keseriusan bersama dalam menghadapi ancaman karhutla.

General Manager Area II Sampoerna Agro, Helmi Abidin, dalam sambutannya menegaskan kesiapan perusahaan menghadapi musim kemarau. “Kami telah menyiapkan sarana dan prasarana karhutla sesuai aturan yang berlaku, melakukan patroli rutin, memastikan ketersediaan sumber air, dan lain sebagainya,” paparnya.

Namun, Helmi menekankan bahwa upaya perusahaan saja tidak cukup. “Kerjasama semua pihak sangatlah penting. Pemerintah, TNI, Polri, perusahaan, petani, nelayan, hingga masyarakat umum harus bersatu padu agar kebakaran tidak terjadi,” tegasnya.

Dampak Karhutla: Lebih dari Sekadar Kabut Asap

Helmi juga mengingatkan bahwa dampak karhutla bukan hanya soal kabut asap yang mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat. “Kerugian ekonomi juga sangat besar, belum lagi dampak psikologis yang membuat kita tidak tenang,” ujarnya. Ia mengajak semua pihak untuk tidak lalai dan selalu waspada, karena “kelalaian sedikit saja bisa berakibat fatal.”

Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Sosialisasi ini tidak hanya berisi ceramah dan imbauan, tetapi juga memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat. Tim KKN UGM memperkenalkan Early Warning System sebagai alat deteksi dini titik api, sementara Sampoerna Agro menyerahkan sarana prasarana karhutla kepada kelompok tani.

Puncak acara adalah simulasi pemadaman kebakaran yang melibatkan semua peserta. Ini menjadi ajang pembelajaran langsung bagi masyarakat tentang cara menghadapi situasi kebakaran secara efektif.

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Aparat

Sampoerna Agro Siap Siaga Hadapi Musim Kemarau, Cegah Karhutla demi Langit Biru

Camat Lempuing Jaya, H. M Rusman Malik, mengapresiasi langkah proaktif Sampoerna Agro. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan segera melaporkan jika terjadi kebakaran.

Danramil Lempuing, Kapten Alex Hendra, dan Kapolsek Pedamaran, AKP I Made Oka Sumbawa, menegaskan komitmen mereka dalam penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan. “Kami akan menindak tegas siapa pun yang melanggar,” kata mereka.

Sosialisasi kesiapsiagaan karhutla di Kebun Tanjung Sari ini menjadi bukti nyata bahwa Sampoerna Agro tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kolaborasi lintas sektor yang terjalin diharapkan dapat menjadi model efektif dalam mencegah karhutla, menjaga kelestarian alam, dan melindungi masyarakat dari dampak buruk kebakaran. ***

Exit mobile version